Membuat Aplikasi Console Pada VB Net 2010

Membuat Aplikasi Console Pada VB Net 2010

Membuat Aplikasi Console Pada VB Net 2010 - Selain membuat aplikasi windows, kita juga bisa membuat aplikasi Console pada VB net 2010. Aplikasi console ini berjalan pada Command Prompt pada windows. Jadi pada aplikasi ini tidak menggunakan aplikasi form beserts komponen-komponenya seperti yang sudah kita bahas pada postingan sebelumnya. (baca: menambahkan komponen pada vb net 2010)

Langsung saja kita praktekkan cara membuat aplikasi consule:

Pertama-tama buka dulu program vb sobat lalu buat project baru melalui menu – new – project. Ketika jendela pembuatan project muncul klik Consule Aplication. lau buat nama aplikasi dan klik OK.
Menambah, Menghapus Dan Menampilkan Form Pada VB Net 2010

Menambah, Menghapus Dan Menampilkan Form Pada VB Net 2010

Menambah, Menghapus Dan Menampilkan Form Pada VB Net 2010 - Untuk membuat aplikasi VB yang besar maka kita harus membuat banyak form, dengan kata lain satu form tidak cukup untuk membuat aplikasi VB yang besar. Jadi kita harus membuat beberapa form. Untuk menambahkankan form pada project kita cukup dengan klik kanan pada nama project pada solution explorer lalu pilih menu add – windows form -. Atau kita dapat juga menambahkan form dengan melalui menu project – add windows form.

Menambah Form Pada VB.Net 2010
Menambah Form Pada VB.Net 2010
Menambahkan Event Pada VB Net 2010

Menambahkan Event Pada VB Net 2010

Setelah kita mencoba menambahkan komponen pada vb.net 2010 maka kita akan mencoba menambahkan script pada project yan akan kita buat. Kita akan mencoba membuat program sederhana Message Box dengan sebuah tombol (button) dimana ketika button diklik akan memunculkan sebuah pesan.

Sebelum kita lanjutkan kita harus mengetahui apa itu event pada sebuah komponen. Event adalah sebuah aktivitas yang membuat perintah dijalankan. Demikian juga pada  program sederhana yang akan kita buat ini, kita akan membuat event pada tombol yang ketika dijalankan maka akan menampilkan sebuah pesan.
Event ada dua macam yaitu event click dan event doubke klik. Event klick dan event double klik pada tombol/button ini membuat sebuah perintah dijalankan. Perbedaannya adalah event click dengan cara menekan tombol mouse/ diklik satu kali sedangkan event double klick dengan menekan tombol muose dua kali.

Menambahkan Komponen Pada VB Net 2010

Menambahkan Komponen Pada VB Net 2010

Sekarang kita akan melanjutkan tutorial berikutnya yaitu menambahkan komponen pada vb.net 10.
Ketika kita sudah membuat sebuah form maka kita harus menambahkan komponen atau control terhadap form tersebut. Komponen-komponen tersebut berupa label untuk menambahkan text pada form, komponen button untuk tombol dan sebagainya. Komponen-komponen tersebut sesuai dengan kebutuhan program yang telah kita rancang untuk project kita. Komponen-komponen ini bisa sobat lihat pada jendela tollbox.
Mengenal Visual Basic Net 2010

Mengenal Visual Basic Net 2010

Visual Basic.Net 2010 atau lebih sering dikatakan dengan VB Net 10 adalah salah satu bahasa pemrograman besutan Microsoft. Visual Basic 2010 merupakan paket bahasa pemrograman dari Visual Studio Net 2010. Ketika kita mendownload Bahasa Pemrograman Visual Studio 2110 maka akan disertakan juga beberapa bahasa pemrograman lain diantaranya: VB,  C#, Visual C++ dan F#.

Visual studio merupakan aplikasi windows yang digunakan untuk membuat program-program windows seperti aplikasi database, inventory dan banyak lagi. Apabila sobat sudah terbiasa atau sudah pernah menggunakan aplikasi VB sebelumnya (2008 ke bawah) maka pada VB 2010 hampir tidak ada perubahan pada tampilannya. Tapi apabila sobat dulunya menggunakan Visual Basic (6.0) maka sobat harus benar-benar beradap tasi untuk menggunakan VB10 ini.

Program Zodiak Sederhana Dengan Javascript

Program Zodiak Sederhana Dengan Javascript

Program Zodiak Sederhana Dengan Javascript - Kali ini saya akan bagikan script untuk membuat program zodiak sederhana dengan javascript. Kalau pada postingan sebelumnya hanya untuk mencari shio ( baca : script chinese zodiak dengan javascript) maka pada program ini akan menampilkan shio dan bintangnya sekalian.

Program Zodiak Sederhana Dengan Javascript
Program Zodiak Sederhana Dengan Javascript

Game Tic Tac Toe Sederhana Dengan Javascript

Game Tic Tac Toe Sederhana Dengan Javascript

Game Tic Tac Toe Sederhana Dengan Javascript - Sobat pernah dengar game tic tac toe? Atau mungkin sudah pernah memainkannya...?
Game tic tac toe ini lebih dikenal dengan istilah catur jawa. Game sederhana ini bertujuan untuk melatih otak. ara memainkan game tersebut dengan memberikan Nilai X atau O pada tiap pemain. Pada game TicTacToe terdiri dari 9 kolom yang berfungsi untuk meletakan nilai tersebut. Yang mana untuk memenangkan game tersebut pemain harus dapat membentuk nilai X atau O berbentuk vertikal, horizontal atau diagonal pada kolom tersebut.



Script Chinese Zodiak Dengan Javascript

Script Chinese Zodiak Dengan Javascript

Script Cek Chinese Zodiak Dengan Javascript - Biasanya kita menyebutnya shio..Apakah sobat tau shionya sobat apa? Biasanya sobat mengecek zodiak pasti di majalah ataupun di buku-buku horoskop. Nah Kali ini saya akan bagikan cara untuk membuat program cek zodiak dengan javascript. Script ini bisa sobat pasang pada website ataupun blognya sobat.






Button Menu Dengan HTML Dan Javascript

Button Menu Dengan HTML Dan Javascript

Cara membuat button menu ini sangatlah simple dan sederhana. Jika dijalankan yang tampil hanyalah button yang berisikan tulisan Klik Here. Disini ada 3 buah sub button menu yang disembunyikan dan ketiga submenu akan muncul apabila button di klik. Tiap-tiap sub menu akan menuju link masing-masing apabila di klik. Sobat bisa merubah warna dan link yang dituju sesuai dengan keinginan sobat.

Membuat Button Menu Dengan HTML Dan Javascript
Button Menu
Langsung saja dipraktekin yah... Kopi script dibawah dan simpan sebagai dokumen html.


<html>  
 <head>  
 <title></title>  
 </head>  
 <body>  
 <div id="MainFrame" style="LEFT: 5px; POSITION: absolute; TOP: 5px;">  
 <div id="first" style="LEFT: 0px; POSITION: relative; top: 0px; cursor: default; background-color: #00CCFF; layer-background-color: #00CCFF; border: 1px none #000000; color: #FF0000; font-weight: bold; border-color: #00FF00; border-width: 4px; 2px;2px;2px;border-style: outset; padding: 2px; margin: 2px; text-align: center;" onClick="Go()" onMouseDown="ButtonEff(1,'down')" onMouseUp="ButtonEff(1,'up')" onMouseOver="OverEff(1,'over')" onMouseOut="OverEff(1,'out')">Click Here!</div>  
 <div id="second" style="LEFT: -300px; POSITION: relative; top: -1px; cursor: default; background-color: #00FF00; layer-background-color: #00FF00; border: 1px none #000000; color: #0000FF; font-weight: bold; border-color: #FFFF00; border-width: 4px; 2px;2px;2px;border-style: outset; padding: 2px; margin: 2px;" onClick="Load(1)" onMouseDown="ButtonEff(2,'down')" onMouseUp="ButtonEff(2,'up')" onMouseOver="OverEff(2,'over')" onMouseOut="OverEff(2,'out')">http://yaldex.com</div>  
 <div id="third" style="LEFT: -400px; POSITION: relative; top: -2px; cursor: default; background-color: #00FF00; layer-background-color: #00FF00; border: 1px none #000000; color: #0000FF; font-weight: bold; border-color: #FFFF00; border-width: 4px; 2px;2px;2px;border-style: outset; padding: 2px; margin: 2px;" onClick="Load(2)" onMouseDown="ButtonEff(3,'down')" onMouseUp="ButtonEff(3,'up')" onMouseOver="OverEff(3,'over')" onMouseOut="OverEff(3,'out')">http://google.com</div>  
 <div id="fourth" style="LEFT: -500px; POSITION: relative; top: -3px; cursor: default; background-color: #00FF00; layer-background-color: #00FF00; border: 1px none #000000; color: #0000FF; font-weight: bold; border-color: #FFFF00; border-width: 4px; 2px;2px;2px;border-style: outset; padding: 2px; margin: 2px;" onClick="Load(3)" onMouseDown="ButtonEff(4,'down')" onMouseUp="ButtonEff(4,'up')" onMouseOver="OverEff(4,'over')" onMouseOut="OverEff(4,'out')">http://yahoo.com</div>  
 </div>  
 <script>  
 var i = - 300;  
 var j = - 400;  
 var k = - 500;  
 var SlideIn = false;  
 function ButtonEff( Nb, state )  
 {  
   if ( state == 'up' )  
   {  
    if ( Nb == 1 )  
    {  
      document.getElementById( "first" ).style.borderStyle = "outset"  
    }  
    if ( Nb == 2 )  
    {  
      document.getElementById( "second" ).style.borderStyle = "outset"  
    }  
    if ( Nb == 3 )  
    {  
      document.getElementById( "third" ).style.borderStyle = "outset"  
    }  
    if ( Nb == 4 )  
    {  
      document.getElementById( "fourth" ).style.borderStyle = "outset"  
    }  
   }  
   if ( state == 'down' )  
   {  
    if ( Nb == 1 )  
    {  
      document.getElementById( "first" ).style.borderStyle = "inset"  
    }  
    if ( Nb == 2 )  
    {  
      document.getElementById( "second" ).style.borderStyle = "inset"  
    }  
    if ( Nb == 3 )  
    {  
      document.getElementById( "third" ).style.borderStyle = "inset"  
    }  
    if ( Nb == 4 )  
    {  
      document.getElementById( "fourth" ).style.borderStyle = "inset"  
    }  
   }  
 }  
 // ---------------------------------------  
 function OverEff( Nb, Ovstate )  
 {  
   if ( Ovstate == 'over' )  
   {  
    if ( Nb == 1 )  
    {  
      document.getElementById( "first" ).style.color = "#00CCFF";  
      document.getElementById( "first" ).style.backgroundColor = "red";  
    }  
    if ( Nb == 2 )  
    {  
      document.getElementById( "second" ).style.color = "#00FF00";  
      document.getElementById( "second" ).style.backgroundColor = "#0000FF";  
    }  
    if ( Nb == 3 )  
    {  
      document.getElementById( "third" ).style.color = "#00FF00";  
      document.getElementById( "third" ).style.backgroundColor = "#0000FF";  
    }  
    if ( Nb == 4 )  
    {  
      document.getElementById( "fourth" ).style.color = "#00FF00";  
      document.getElementById( "fourth" ).style.backgroundColor = "#0000FF";  
    }  
   }  
   if ( Ovstate == 'out' )  
   {  
    if ( Nb == 1 )  
    {  
      document.getElementById( "first" ).style.color = "red";  
      document.getElementById( "first" ).style.backgroundColor = "#00CCFF";  
    }  
    if ( Nb == 2 )  
    {  
      document.getElementById( "second" ).style.color = "#0000FF";  
      document.getElementById( "second" ).style.backgroundColor = "#00FF00";  
    }  
    if ( Nb == 3 )  
    {  
      document.getElementById( "third" ).style.color = "#0000FF";  
      document.getElementById( "third" ).style.backgroundColor = "#00FF00";  
    }  
    if ( Nb == 4 )  
    {  
      document.getElementById( "fourth" ).style.color = "#0000FF";  
      document.getElementById( "fourth" ).style.backgroundColor = "#00FF00";  
    }  
   }  
 }  
 // ---------------------------------------  
 function DoIt()  
 {  
   if ( i < 0 )  
   {  
    i += 4;  
    document.getElementById( "second" ).style.left = i;  
   }  
   if ( j < 0 )  
   {  
    j += 4;  
    document.getElementById( "third" ).style.left = j;  
   }  
   if ( k < 0 )  
   {  
    k += 4;  
    document.getElementById( "fourth" ).style.left = k;  
   }  
   if ( ( k == 0 ) || ( SlideIn == false ) )  
   {  
    clearInterval( Over );  
   }  
 }  
 // ---------------------------------------  
 function ReversIt()  
 {  
   if ( ( i > - 300 ) && ( j < - 100 ) && ( k < - 200 ) )  
   {  
    i -= 4;  
    document.getElementById( "second" ).style.left = i;  
   }  
   if ( ( j > - 400 ) && ( k < - 200 ) )  
   {  
    j -= 4;  
    document.getElementById( "third" ).style.left = j;  
   }  
   if ( k > - 500 )  
   {  
    k -= 4;  
    document.getElementById( "fourth" ).style.left = k;  
   }  
   if ( ( k == - 500 ) || ( SlideIn == true ) )  
   {  
    clearInterval( Out );  
   }  
 }  
 // ---------------------------------------  
 function Go()  
 {  
   SlideIn = ! SlideIn;  
   if( SlideIn == true )  
   {  
    Over = setInterval( "DoIt()", 1 );  
   }  
   else  
   {  
    Out = setInterval( "ReversIt()", 1 );  
   }  
 }  
 // ---------------------------------------  
 function Load( Nb )  
 {  
   if ( Nb == 1 )  
   {  
    window.location = "http://yaldex.com";  
   }  
   if ( Nb == 2 )  
   {  
    window.location = "http://google.com";  
   }  
   if ( Nb == 3 )  
   {  
    window.location = "http://yahoo.com";  
   }  
 }  
 </script>  
 </body>  
 </html>  

Bagaimana, gampang bukan... Silahkan di otak-atik biar lebih mahir lagi. Selamat berkarya.
Cara Membuat Mathematical Functions Dengan Javascript

Cara Membuat Mathematical Functions Dengan Javascript

Membuat Mathematical Functions Dengan Javascript - Pada postingan ini saya akan coba share cara pembuatan Mathematical Functions. Mathematical Functions ini memiliki fungsi layaknya seperti kalkulator.  Ada Addition, Subtraction, Multiplication, Division, and Modular Operator. Kalukulator ini masih sangat sederhana, dan buat sobat yang ingin Silahkan copy kode script dibawah ini.


Menu Mulitiple Selection Dropdown List Dengan CSS dan Javascript

Menu Mulitiple Selection Dropdown List Dengan CSS dan Javascript

Pada kesempatan kali ini saya akan coba share cara pembuatan mulitiple selection dengan dropdown list. Untuk membuat  menu Multiple selection dengan drop down list ini tidak lah terlalu sulit. Sobat dapat langsung mengerjakannya di dalam file .htm. Agar lebih jelas sobat download dulu filenya.

Mulitiple Selection Dropdown List
Tampilan Mulitiple Selection Dropdown List

Cara Membuat Game Hit The Dot Dengan Javascript

Cara Membuat Game Hit The Dot Dengan Javascript

Postingan kali ini adalah cara membuat game hit the dot dengan javascript. Seperti namanya cara memainkan game ini adalah dengan memukul (klik) tanda titik. Game ini untuk melatih kecepatan tangan dalam waktu 30 detik.
Game Hit The Dot
Game Hit The Dot


Game hit the dot ini adalah permainan yang sangat sederhana. Hanya untuk pembelajaran dan bukan untuk keasykan bermain... Jadi kalo berminat langsung saja di copy....
Membuat Bounce Game Dengan Javascript

Membuat Bounce Game Dengan Javascript

Kali ini saya akan membagikan game Bounce Game. Cara membuat game bounce ini sangatlah sederhana. Game ini dibuat dengan javascript. Beberapa fitur dalam game sederhana yaitu: kecepatan, menghitung skor, skor flasher, dan menjalankan demo ketika pengguna tidak bermain.


Cara Membuat Game Bounce Game Dengan Javascript
Bounce game

Game Snack Sederhana Dengan Javascript Dan HTML 5

Game Snack Sederhana Dengan Javascript Dan HTML 5

Kali ini saya akan memberikan script sederhana untuk membuat game snack. Game snack ini akan kita buat dengan menggunakan  HTML5 dan javascript. Langung saja ikuti panduannya dibawah ini.
 
Copi script dibawah ini dan save sebagai snake.html
Cara Memasukan Javascript Ke Dalam HTML

Cara Memasukan Javascript Ke Dalam HTML

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas seputar Tutorial Belajar Javascript,  pada tutorial sebelumnya saya menjelaskan Apa itu Javascript ? nah untuk sekarang kita akan mempelajari Cara Memasukan Javascript Ke Dalam HTML.

Cara Memasukan Javascript Ke Dalam HTML
Atribut Href
Sama halnya dengan Cara Memasukan Kode CSS, yaitu menggunakan cara Inline, Internal, eksternal tetapi untuk javascript itu memiliki 4 cara, antara lain :
Program Web Sederhana Upload And Download File As Zip Dengan PHP

Program Web Sederhana Upload And Download File As Zip Dengan PHP

Program Web Sederhana Upload And Download File As Zip Dengan PHP - Kali ini saya akan membagikan satu program web sederhana yaitu upload dan download file sebagai zip dengan php. semua file yang diupload oleh user baik itu berupa gambar, pdf, word bisa didownload oleh user lain secara sekaligus dan langsung di kompress secara otomatis menjadi file zip.






Perhatikan gambar diatas. Untuk upload gambar sobat klik browse dan pilih file yang akan diupload selanjutnya klik submit.
Untuk mendownload sobat centeng file yang akan diownload dan klik download as zip file.

Jika tertarik silahkan download scriptnya disini

Semoga bermanfaat




Program Sederhana Menghitung Usia Dengan PHP Dan Jquery

Program Sederhana Menghitung Usia Dengan PHP Dan Jquery

Program Sederhana Menghitung Usia Dengan PHP Dan Jquery - Pada postingan kali ini saya akan membagikan satu script sederhana yang berfungsi untuk menghitung usia seseorang. Sobat hanya perlu memasukkan tahun kelahiran dan script ini akan menghitung umur sobat. Script sederhana dibuat dengan php dan javascript.

Program Sederhana Menghitung Usia
Program Menghitung Usia




Saya asumsikan sobat sudah menginstal xampp pada PC sobat dan sudah mengerti cara menggunakannya. Jika belum silahkan sobat pelajari dulu...


Download Script Sistem Informasi Karyawan berbasis Web

Download Script Sistem Informasi Karyawan berbasis Web

Script Sistem Informasi Karyawan berbasis Web - Kali ini yang akan saya bagikan adalah Script Sistem Informasi Karyawan berbasis Web. Script ini sudah sangat komplit dan tinggal diedit dikit sudah langsung bisa digunakan.

Fitur yang ada pada Script Sistem Informasi Karyawan berbasis Web ini :

Admin Panel
  1. Lihat, Tambah dan Ubah Data Karyawan
  2. Membuat dan Memperbarui Pengguna Admin
  3. Menambah dan Menghapus Kredit Layanan
  4. Menghitung Jam Kerja Karyawan 
  5. Cetak Kehadiran Laporan Bulanan dari Karyawan
Panel Karyawan
  1. Edit dan Hapus Informasi
  2. Dapat melihat Credits Layanan
  3. Dapat melihat Catatan Kehadiran
Cara Menggunakannya silahkan lihat panduan pada video dibawah:



Download Scripnya pada link dibawah

Download

Semoga bermanfaat
Download Script Sistem Informasi Akademik

Download Script Sistem Informasi Akademik

Download Script Sistem Informasi Akademik - Kali ini saya akan membagikan satu script untuk pemrograman web. Cocok buat sobat yang lagi belajar pemrograman web. Script ini sangat bagus untuk digunakan sebagai sistem informasi akademik di sekolah-sekolah ataupun ditempat kursus.

Atau mungkin sobat punya tugas pemrograman web script bisa dijadikan pembelajaran dan sobat bisa edit agar kelihatan lebih bagus dan menarik. Untuk menggunakan script ini silahkan sobat download pada link dibawah.

Cara menggunakannya silahkan lihat petunjuknya melalui video dibawah ini:



Download

Semoga bermanfaat
Login Sederhana Dengan PHP dan MySQL

Login Sederhana Dengan PHP dan MySQL

Kali ini saya akan membagikan script sederhana untuk membuat form login dengan php. Script ini disertai dengan database mysql yang juga sederhana. Karena masih sangat sederhana silahkan di acak-acak agar lebih bagus dan sempurna.

Penampakannya seperti gambar dibawah:


Untuk mencobanya sobat bisa menggunakan xampp. Saya asumsikan sobat sudah tau cara menggunakannya. Jika belum tau silahkan ikuti panduannya pada video tutorial dibawah ini.



Jika sudah paham silahkan download pada link dibawah

Download 

Semoga Bermanfaat




Uji Koefisien Determinasi R2 Pada SPSS

Uji Koefisien Determinasi R2 Pada SPSS

Koefisien determinasi digunakan untuk mencari seberapa besar variasi variabel independen dapat menjelaskan secara keseluruhan variasi variabel independen. Koefisien determinasi mengukur seberapa besar pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap naik turunnya variasi nilai variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Bila R = 0 berarti diantara variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat (dependent variabel) tidak ada hubungannya, sedangkan bila R = 1 berarti antara variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat (dependentvariable) mempunyai hubungan kuat.
Uji F Pada SPSS

Uji F Pada SPSS

Kali ini kita akan membahas Uji F pada SPSS. Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama–sama atau simultan terhadap variabel terikat.

Untuk langkah-langkahnya silahkan ikuti pada video dibawah:


Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah:

Hasil  Uji F
Penjelasan:
Pengujian hipotesis  dengan α = 5% diperoleh nilai Fhitung = 38,463 sedangkan nilai Ftabel = 3,939. Jadi  Fhitung  >  Ftabel, dan probabilitas (sig) sebesar 0,000 < 0,05. Jadi secara simultan variabel sistem informasi berbasis website dan kualitas layanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan.

Dari kedua hasil pengujian kedua variabel bebas tersebut terhadap variabel terikatnya dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas (fhitung) memiliki nilai yang lebih besar dari nilai (ftabel) nya dan signifikan juga lebih kecil dari nilai alpha (0.000 < 0,05)

Itu berarti SI Berbasis Web dan Kualitas Layanan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Nasabah.

Tips
Agar lebih mudah memahami artikel tentang SPSS ini sebaiknya ikuti mulai dari postingan awal dengan cara membuka label SPSS dan mengerjakannya secara berurut. Karena pada artikel ini hanya ada satu study beserta data responden yang dapat sobat download. Study kasus yang diolah mulai dari cara Membuat Variable sampai dengan Uji Koefisien Determinasi R2 Pada SPSS. Terdapat 3 Variable dalam study kasus yaitu Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Web, Kualitas Layanan,  dan Kepuasan Nasabah.

Demikian Cara Melakukan Uju F Pada SPSS, Semoga Bermanfaat.
Uji T Partial Pada SPSS

Uji T Partial Pada SPSS

 Uji T Partial merupakan Uji Hipotesis yang berguna untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat secara parsial dengan α= 0,05 dan juga penerimaan atau penolakan hipotesa.

Langkah-langkahnya:




Perhatikan gambar dibawah:


Dari hasil olah data yang kita lakukan maka hasilnya akan tampak seperti gambar diatas. Yang perlu dianalisis adalah hasil pada kolom t. (lihat tabel t sobat)

Penjelasannya:

Variabel sistem informasi berbasis web (X1)  ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 2,592  lebih  besar dari   ttabel =  1,985  yang berarti signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan nilai signifikansi 0,011 lebih kecil dari 0,05.

Variabel kualitas layanan (X2) ditunjukkan dengan nilai dengan nilai thitung sebesar  5,117  lebih  besar dari   ttabel =  1,985  yang berarti signifikan terhadap kepuasan pelanggan, dan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05.

Artinya: Sistem Informasi Berbasis Web dan Kualitas Layanan berpengaruh terhadap Kepuasan Nasabah

Tips
Agar lebih mudah memahami artikel tentang SPSS ini sebaiknya ikuti mulai dari postingan awal dengan cara membuka label SPSS dan mengerjakannya secara berurut. Karena pada artikel ini hanya ada satu study beserta data responden yang dapat sobat download. Study kasus yang diolah mulai dari cara Membuat Variable sampai dengan Uji Koefisien Determinasi R2 Pada SPSS. Terdapat 3 Variable dalam study kasus yaitu Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Web, Kualitas Layanan,  dan Kepuasan Nasabah.

Demikian Cara Melakukan Uji T Partial Pada SPSS, Semoga Bermanfaat

Uji Pengaruh Regresi Linear Berganda Pada SPSS

Uji Pengaruh Regresi Linear Berganda Pada SPSS

Analisis Regresi Linear Berganda menyatakan bentuk hubungan antara dua atau lebih variable independent dengan variable dependentnya. Uji regresi linear berganda dilakukan untuk meramalkan bagaimana keadaan variable dependen bila dua atau lebih variable independen sebagai factor predictor. Bentuk persamaan regresi berganda  adalah sebagai berikut :  Y = α + β1X1 + β2X2 + ϵ.

Untuk melakukan uji pengaruh regresi linear berganda sobat harus sudah melakukan uji validitas, reliabilitas dan uji asumsi klasik pada datanya. 

Perhatikan caranya:


Hasilnya akan seperti gambar dibawah:



Penjelasan:
Persamaan linear yang diperoleh adalah :
Y =  4.720 +  0,397X1 + 0,314X2

Nilai koefisien regresi variabel sistem informasi berbasis web diperoleh sebesar 0,278 menunjukkan besarnya pengaruh variabel sistem informasi berbasis web terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan nilai koefisien regresi variabel kualitas layanan sebesar 0,356 menunjukkan besarnya pengaruh variabel kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan. Sisanya adalah dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian tersebut.

Tips
Agar lebih mudah memahami artikel tentang SPSS ini sebaiknya ikuti mulai dari postingan awal dengan cara membuka label SPSS dan mengerjakannya secara berurut. Karena pada artikel ini hanya ada satu study kasus beserta data responden yang dapat sobat download. Study kasus yang diolah mulai dari cara Membuat Variable sampai dengan Uji Koefisien Determinasi R2 Pada SPSS. Terdapat 3 Variable dalam study kasus yaitu Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Web, Kualitas Layanan,  dan Kepuasan Nasabah.

Demikian Cara Melakukan Uji Pengaruh Regresi Linear Berganda Pada SPSS, Semoga Bermanfaat
Uji Heteroskedastisitas Dengan Scatterplot  Pada SPSS

Uji Heteroskedastisitas Dengan Scatterplot Pada SPSS

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, apabila berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi linier berganda yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

Hasil yang perlu diperhatikan adalah gambar scatterplot seperti dibawah:


Caranya coba perhatikan baik-baik video dibawah:



Cara menganalisa:
Pada gambar  menunjukkan tidak ada pola yang jelas serta titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Tips
Agar lebih mudah memahami artikel tentang SPSS ini sebaiknya ikuti mulai dari postingan awal dengan cara membuka label SPSS dan mengerjakannya secara berurut. Karena pada artikel ini hanya ada satu study kasus beserta data responden yang dapat sobat download. Study kasus yang diolah mulai dari cara Membuat Variable sampai dengan Uji Koefisien Determinasi R2 Pada SPSS. Terdapat 3 Variable dalam study kasus yaitu Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Web, Kualitas Layanan,  dan Kepuasan Nasabah.

Demikian Cara Uji Heteroskedastisitas Dengan Scatterplot  Pada SPSS, Semoga Bermanfaat
Uji Multikolinearitas Pada SPSS

Uji Multikolinearitas Pada SPSS

Uji Multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen atau variabel bebas X. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen X. Untuk mendeteksi terjadinya multikolonieritas dengan mengamati besarnya nilai Tolerance dan VIF (Varian Inflation Factor), apabila nilai VIF > 10 dan nilai Tolerance < 0,1, maka terjadi multikolonieritas. Sebaliknya apabila nilai VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1, maka tidak terjadi multikolonieritas.

Untuk langkah-langkahnya perhatikan video dibawah:



Hasilnya akan seperti gambar dibawah:


Cara menganalisanya:

Dari hasil uji multikolonieritas tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.1 dan hasil variabel inflation factor (VIF) kurang dari 10 yang menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai lebih besar dari 10. Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan model tersebut tidak terjadi multikolonieritas.

Tips
Agar lebih mudah memahami artikel tentang SPSS ini sebaiknya ikuti mulai dari postingan awal dengan cara membuka label SPSS dan mengerjakannya secara berurut. Karena pada artikel ini hanya ada satu study kasus beserta data responden yang dapat sobat download. Study kasus yang diolah mulai dari cara Membuat Variable sampai dengan Uji Koefisien Determinasi R2 Pada SPSS. Terdapat 3 Variable dalam study kasus yaitu Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Web, Kualitas Layanan,  dan Kepuasan Nasabah.

Demikian Cara Melakukan Uji Multikolinearitas Pada SPSS, Semoga Bermanfaat
Uji Nomalitas Dengan Kolmogorov Smirnov Pada SPSS

Uji Nomalitas Dengan Kolmogorov Smirnov Pada SPSS

Suatu data dapat juga dibuktikan normalitasnya dengan uji Kolmogorov smirnov.  Pengujian ini dapat kita lakukan setelah kita mencari variable standardized residual suatu data. Untuk mencari standardized residual silahkan sobat baca Uji normalitas Pada SPSS.

Perhatikan gambar dibawah:


Dari output data normalitas diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp.Sig 2-tailed) sebesar 0,837. Karena signifikansi lebih dari 0,05   (0,837  >  0,05) maka nilai residual tersebut telah normal.

Untuk Langkah-langkahnya pengerjaannya perhatikan videonya:



Tips
Agar lebih mudah memahami artikel tentang SPSS ini sebaiknya ikuti mulai dari postingan awal dengan cara membuka label SPSS dan mengerjakannya secara berurut. Karena pada artikel ini hanya ada satu study kasus beserta data responden yang dapat sobat download. Study kasus yang diolah mulai dari cara Membuat Variable sampai dengan Uji Koefisien Determinasi R2 Pada SPSS. Terdapat 3 Variable dalam study kasus yaitu Pengaruh Sistem Informasi Berbasis Web, Kualitas Layanan,  dan Kepuasan Nasabah.

Demikian Cara Melakukan Uji Nomalitas Dengan Kolmogorov Smirnov Pada SPSS, Semoga Bermanfaat
Uji Normalitas Pada SPSS

Uji Normalitas Pada SPSS

Uji Normalitas adalah bagian dari uji asumsi dasar. Uji normalitas dilakukan guna megetahui apakah nilai residu (perbedaan yang ada) yang diteliti memiliki distribusi normal atau tidak normal. Nilai residu yang berdistribusi normal akan membentuk kurva berbentuk lonceng (bell-shaped curve). Dan kedua sisi pada kurva yang terbentuk akanmelebar sampai tak terhingga.

Uji Normalitas digunakan untuk membandingkan distribusi komulatif dari distribusi normal. Distribusi yang baik adalah model regresi berdistribusi normal, yaitu garis yang menggambarkan data sesungguhnyaakan mengikuti garis diagonal.

Pada saat melakukan Uji Normalitas maka kita juga akan mendapatkan nilai variable standardized residual atau ZResid (Zre_1). Perhatikan tampilan data view SPSS sobat dibagian palin ujung setelah kolom pekerjaan responden (R.PK).  Nilai Zre_1  ini akan kita butuhkan dalam langkah selanjutnya yaitu Uji Kolmogorov –Smirnov

Perhatikan langkah-langkah pada video dibawah:



Hasilnya seperti gambar:





Caramenganalisa:

Dari gambar tersebut diketahui bahwa nilai residu berdistribusi normal, hal ini terlihat dari bentuk kurva yang digambarkan berbentuk lonceng, (bell-shaped curve) yaitu kedua sisi kurva melebar sampai tidak terhingga. Sehingga dapat disimpulkan data berdistribusi normal.

Demikian semoga bermanfaat.