Looping (Perulangan) While Pada Pemrograman PHP

Looping (Perulangan) While Pada Pemrograman PHP

Looping (Perulangan) While Pada Pemrograman PHP - Looping (Perulangan) didalam pemrograman PHP digunakan untuk menampilkan perulangan dengan menggunakan kode program. ada beberapa cara untuk menampilkan looping yaitu dengan menggunakan Statement While dan statement do..while.


Statement Switch Pada Pemrograman PHP

Statement Switch Pada Pemrograman PHP

Statement Switch Pada Pemrograman PHP - Statement Switch pada pemrograman PHP hampir sama kegunaannya dengan stament IF. Statement Switch ini berguna untuk mengeksekusi beberapa kode program dan memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan dieksekusi.
Statement If, Else Dan Elseif Pada PHP

Statement If, Else Dan Elseif Pada PHP

Statement If, Else Dan Elseif merupakan salah satu stament didalam pemrograman PHP yang digunakan untuk mengambil sebuah keputusan berdasarkan hasil analisis pada kondisi yang berbeda. Statement ini dapat juga dikatakan sebagai statement kondisi yang berguna untuk menguji sebuah kondisi yang bernilai true (benar) atau false (salah). Jika sebuah kondisi Benar maka intruksi akan dijalankan, Jika kondisi salah maka intruksi lainnya yang akan dijalankan.


Operator String Pada PHP

Operator String Pada PHP

PHP mengenal dua macam operator String yaitu Operator Concatenation dan Operator Concatenating Assignment. Operator Concatenation merupakan operator pengganbungan dengan menggunakan tanda (.) yang menghasilkan penggabungan antara argumen pada sisi kanan dan kiri. sedangkan operator Concatenating Assignment merupakan penggabungan dengan operator assignment (.=) yang menambahkan argumen pada sisi kanan terhadap sisi kiri.


Operator Logika Pada PHP

Operator Logika Pada PHP

Operator logika adalah operator yang digunakan sebagai pembanding antara dua buah nilai. Penggunaan operator logika pada pemrograman PHP akan menghasilkan dua buah nilai yaitu true (benar) dan false (salah) Pada kesepatan kali ini kita akan membahas fungsi operator logika dan contoh penggunaan operator tersebut.


Operator Increment Dan Decrement Pada PHP

Operator Increment Dan Decrement Pada PHP

Operator Increment dan Decrement didalam pemrograman PHP digunakan dalam operasi penambahan dan pengurangan nilai. Operator Increment dan Decrement ini dapat kita terapkan dengan menggunakan pre- dan post. Increment digunakan untuk menambahkan nilai dari variabel sebanyak 1 angka sedangkan decrement digunakan untuk mengurangi nilai dari vaiabel sebanyak 1 angka.



Ada 4 macam operator Increment dan Decrementseperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
 
Operator Increment Dat decrement
Operator Nama Keterangan
++$X  Pre-increment  Tambahkan $X sebanyak 1 lalu kirim nilai
 $X++  Post-increment  Kirim nilai $X lalu tambahkan dengan 1
 --$X  Pre-decrement  Kurangi $X sebanyak 1 lalu kirim nilai
 $X--  post-increment  Kirim nilai $X lalu tambahkan dengan 1


Agar lebih jelasnya silahkan lihat contoh dibawah:

Operator Pre-Increment (++$X)

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$x = 5;  
echo ++$x;
?>  

</body>
</html>


Operator Post-Increament ($X++)

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$x = 5;  
echo $x++;
?>  

</body>
</html>


Operator Pre-decrement (--$X)

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$x = 5;  
echo --$x;
?>  

</body>
</html>


Operator Post-decrement ($X--)

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$x = 5;  
echo $x--;
?>  

</body>
</html>

Pada contoh diatas hasil dari pre-increment berbeda dengan post decrement. Jika padapre-increment menhasilkan nilai 6 maka pada post decrement nilainya tetap yaitu 5. Demikian juga pada decrement, jika pada pre decrement hasilnya = 9 maka pada post decrement hasilnya tetap yaitu 5.

Baca Juga Array pada pemrograman Visual Basic Net

Demikian Contoh Operator Increment Dan Decrement Pada PHP, Semoga Bermanfaat.

Array Dalam Visual Basic Net

Array Dalam Visual Basic Net

Array pada pemrograman Visual Basic Net adalah merupakan variabel yang memiliki banyak nilai.Hampir sama dengan konstanta array juga berfungsi untuk menyimpan nilai sementara dari sebuah variabel. Jika pada kontanta kita dapat menyimpan sebuah variable dengan nilai tetap (tidak dapat dirubah) maka pada array kita dapat menyimpan banyak nilai didalam satu array.


Untuk mendeklarasikan array sama saja dengan cara ketika kita mendefinisikan sebuah variabel. Kita dapat mendeklarasikan dengan cara seperti dibawah ini:

Dim namaarray (jumlahnilai) As Typedata

Array digunakan untuk memperkecil penggunaan variabel. Dengan satu array kita dapat menggabungkan beberapa variabel yang memilki nilai dan fungsi sejenis (hampir sama). Jadi misalnya didalam satu program yang lumayan besar terdapat beberapa variabel sementara variabel tersebut memiliki fungsi yang hampir sama maka kita dapat menggabungkannya didalam satu array saja. Lalu kita dapat mendefinisikan tiap-tiap array yang telah kita gabungkan tersebut dengan elemen array.

Sekarang kita akan membuat satu contoh dengan 3 buah variabel yaitu kopi, susu dan teh manis. Perhatikan contoh dibawah:

Dim Teh As String
Dim Kopi As String
Dim Susu As String

Sekarang sobat bisa bayangkan bagaimana jika variabel tersebut tidak hanya ada tiga tetapi puluhan atau mungkin ratusan? Hal ini pasti akan membuat sobat bingung ketika akan mendeklarasikan variabel yang ratusan jumlahnya. Maka hal ini dapat kita atasi dengan menggunakan satu buah array saja. Kita dapat mengelompokkan ketiga variabel tersebut menjadi satu buah string yaitu minuman. Perhatikan contohnya:

Dim minuman (2) As String
Teh (0) as String
Kopi (1) as String
Susu (2) as String

Sekarang perhatikan contoh penggunaan sintaks array dalam Visual Basic 2010: Buat satu form pada visual basic sobat lalu tambahkan satu buah tombol (button) dan combobox.



Lalu tambahkan sintak berikut tepat dibawah Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click


Dim minuman(5) As String  
     minuman(0) = "Teh"  
     minuman(1) = "Kopi"  
     minuman(2) = "Susu"  
     minuman(3) = "Kopi Susu"  
     minuman(4) = "Teh Susu"  
     minuman(5) = "Aqua"  
     For Each element As String In minuman  
       ComboBox1.Items.Add(element)  
     Next  
     ComboBox1.Text = "Menu Minuman"

Running program yang sobat buat dan klik button 1 untuk melihat hasilnya. Perlu diperhatikan, penggunaan nomor urut array didalam visual basic dimulai dengan nomor urut 0.Apabila sobat membuat element string dengan jumlah 6 buah itu berarti elemen pertama dimulai dari 0 dan berakhir pada elemen 5.

Baca Juga: Konstanta Pada Visual Basic Net

Demikian Cara Mendeklarasikan Array Pada Visual Basic Net, Semoga Bermanfaat
Konstanta Pada VB Net

Konstanta Pada VB Net

Konstanta dalam permograman VB disebut juga sebagai variabel tetap. Penggunaan konstanta memilki fungsi yang hampir sama dengan variabel yaitu untuk menyimpan nilai sementara dari sebuah variabel. Jika pada nilai dari sebuah variabel dapat diubah setelah didefinisikan maka tidak demikian dengan konstanta. Nilai konstanta tidak dapat dirubah pada saat mendeklarasikan konstanta tersebut, karena konstanta memiliki nilai tetap.


Konstanta biasanya digunakan untuk keperluan rumus-rumus matematika seperti tangen, sinus, pi dan lain sebagainya. Penggunaan konstanta sangat diperlukan dengan tujuan untuk memperkecil kesalahan penulisan script dan memudahkan dalam pemeliharaan program. Untuk mendeklarasikan konstanta kita menggunakan pernyataan Const. Contoh:

Const namakonstanta As tipedata = nilai

Contoh kita akan mendeklarasikan sebuah konstanta:

Const GRAVITASI As Single = 9.8

Pada pernyataan diatas kita mendeklarasikan sebuah konstanta yang bernama gravitasi dengan tipe data single yang memilki nilai tetap yaitu 9.8.

Baca Juga: Lingkup Varibael Pada VB net

Sebaiknya didalam mendeklarasikan sebuah konstanta gunakan huruf besar agar kita dapat membedakan antara konstanta dengan variabel.

Demikian Cara Penggunaan Konstanta Pada VB Net, Semoga Bermafaat.


Lingkup Variabel Pada VB Net

Lingkup Variabel Pada VB Net

Lingkup variabel (variable Scope) pada pemrograman VB net ditentukan pada saat variabel dinyatakan dan dimana variabel tersebut digunakan sehingga VB dapat mengenali variabel yang dideklarasikan. Sebuah variabel dideklarasikan pada ruang lingkupnya berjalan dengan fungsi dalam lingkupnya masing-masing. Ada 3 macam lingkup variabel pada VB Net yaitu lingkup variabel lokal (prosedur), lingkup variabel modul dan lingkup variabel Global (Public).



Pada VB Net dikenal beberapa cara pendeklarasian variabel seperti Publik, Friend, Privat, Dim, Protected, Share dan beberapa pengkombinasian yang lain. Pada saat anda mendeklarasikan variablel dengan pernyataan Public maka pernyataan tersebut akan tersedia dan berfungsi untuk semua blok yang ada. Sedangkan variabel lokal.
Cara Mengkonversi Tipe Data Pada VB Net

Cara Mengkonversi Tipe Data Pada VB Net

Mengkonversi Tipe Data Pada VB Net bertujuan untuk mengubah jenis tipe data dari sebuah variabel menjadi jenis tipe data lainnya. Misalnya sebuah variabel memilki tipe data Integer dan kita akan mengubah tipe data tersebut menjadi decimal ataupun tipe data lainnya. Untuk keperluan konversi tipe data tersebut kita dapat mempergunakan pernyataan Convert.



Contoh sintaksnya:

 Convert.conversi (namavariabel)  

Dibawah ini ada beberapa metode yang digunakan untuk mengkonversi tipe data pada VB net
Jenis-Jenis Tipe Data Pada VB Net

Jenis-Jenis Tipe Data Pada VB Net

Tipe data pada VB Net sangat erat kaitannya dengan variabel. Jika variabel berguna untuk menyimpan nilai sementara maka tipe data merupakan jenis nilai yang tersimpan didalam variabel tersebut. Tipe data diperlukan agar VB mengenali jenis data yang tersimpan didalam sebuah variabel. Tipe data dapat berupa angka, huruf maupun tanggal.
Jenis-Jenis Tipe Data Pada VB Net

Jenis-Jenis Tipe Data Pada VB Net

VB mendukung beberapa jenis tipe data dimana masing-masing tipe data memiliki jangkauan nilai (range) tertentu. Apabaila ketika kita mengisi tipe data dari sebuah variabel dengan jangkauan nilai melebihi nilai maksimal dari tipe data tersebut maka VB akan menampilkan pesan kesalahan.
Operator Eksekusi Pada Pemrograman PHP

Operator Eksekusi Pada Pemrograman PHP

Operator Eksekusi merupakan salah satu operator khusus pada pemrograman PHP yang paling rumit penggunaannya. perator ini ditandai dengan apostrophe terbalik (` `) . Operator eksekusi berfungsi sebagai perintah shell (Shell Command) dan akan mengeksekusi isi yang terdapat dalam apitan backticks dan hasilnya akan ditampung dalam suatu variabel yang akan ditampilkan pada browser.

Operator Eksekusi Pada Pemrograman PHP
Perhatikan contoh cara penggunaan operator eksekusi dibawah ini:
Menggunakan Variabel Pada VB.Net

Menggunakan Variabel Pada VB.Net

Variabel pada VB.Net berguna untuk menyimpan nilai sementara untuk diolah dan dipergunakan kembali oleh perintah-perintah selanjutnya. Sama halnya dengan bahasa pemrograman yang lain, VB.net juga memiliki variabel yang sangat penting dalam pembuatan sebuah program (aplikasi). Variabel VB disimpan pada memori komputer yang sifatnya tidak permanent dan akan hilang ketika komputer dimatikan.

Menggunakan Variable Pada VB.Net

Sebelum menggunakan variabel pada pembuatan program VB kita haruslah mendeklarasikan variabel tersebut terlebih dahulu. Untuk mendeklarasikan variabel kita dapat menggunakan perintah Dim seperti contoh dibawah:

 Dim namavariabel As tipedata   

Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan ketika akan memberikan nama variabel yaitu:

1. Nama variabel harus diawali dengan huruf alphabet
2. Tidak lebih dari 255 karakter
3. Tidak boleh menggunakan 2 nama variabel yang sama
4. Tidak boleh menggunakan nama variable dengan keyword VB seperti: Module, Integer, dan sebagainya.

Apabila sobat mendeklarasikan sebuah variabel dengan tidak menjalankan aturan seperti diatas maka VB akan memberikan (menampilkan) pesan kesalahan. Setelah sobat mendeklarasikan sebuah variabel maka selanjutnya sobat perlu menambahkan (mengisi) nilai pada variabel tersebut. COntoh sintaksnya:

namavariabel = nilai  

Sekarang kita akan mencoba membuat contoh dengan menggunakan program concole. Buka program VB sobat lalu ketikkan listing dibawah ini tepat dibawah sub main ():


 Dim hasil As String
        'Mengisi Variabel hasil'  
        hasil = "Belajar VB.Net"
        Console.WriteLine("Saya Sedang")
        'Menampilkan Variable nilai'  
        Console.WriteLine(hasil)
        Console.ReadKey()


Menggunakan Variabel Pada VB.Net


Setelah selesai mengetikkan listing tersebut silahkan di running dengan cara menekan tanda panah pada toolbar tepat dibawah menu test atau cara cepatnya tekan F5.

Jika listing yang diletikkan benar maka vb anda akan menampilkan hasil seperti gambar dibawah:


Sekarang perhatikan listing tersebut, penjelasannya:
  1. Pada bagian pertama (kode listing dibaris pertama) disini kita mendeklarasikan sebuah variabel VB bernama nilai dengan tipe data string. 
  2. Lalu pada baris ke3 dilanjutkan dengan memberikan nilai dari variabel (nilai harus diapit oleh tanda ") yaitu "90".
  3. Pada baris ke empat pernyataan console.writeline yang berfungsi untuk menampilkan teks yaitu "nilai uts vb anda adalah". 
  4. Lalu pada baris ke6 kita akan menampilkan hasil kedua yaitu nilai (90)sama dengan cara sebelumnya dengan menggunakan console.writeline. Perhatikan, disini variable nilai ditulis tanpa menggunakan tanda petik.
  5. Lalu ditutup dengan sintaks Console.readkey
  6. Pada baris kedua dan kelima merupakan komentar, anda dapat menggunakan komentar dengan cara mengapitnya dengan tanda kutip.

Sekarang kita akan membuat contoh program perhitungan, perhatikan kembali contoh dibawah ini dan ketikkan pada vb sobat:

 Dim x, y, hasil As Integer  
     x = 10  
     y = 5  
     hasil = x + y  
     Console.WriteLine("10 + 5 =")  
     Console.WriteLine(hasil)  
     Console.ReadKey() 

Jika pada contoh pertama kita menggunakan tipe data string maka untuk operasi perhitungan yang menghasilkan nilai dengan angka maka kita menggunakan tipe data Integer.

Baca Juga: Operator Kontrol Error Pada Pemrograman PHP

Demikian cara menggunakan variabel pada VB.Net, semoga bermanfaat
Operator Kontrol Error Pada Pemrograman PHP

Operator Kontrol Error Pada Pemrograman PHP

Operator kontrol error digunakan untuk menyembunyikan kesalahan yang dihasilkan oleh berbagai macam fungsi. Operator ini ditandai dengan menambahkan tanda at (@) pada suatu ekspresi PHP. Ketika tanda @ ditambahkan, maka informasi kesalahan yang ditimbulkan oleh ekspresi tersebut akan diabaikan.



Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah:
Operator Ternary Pada Pemrograman PHP

Operator Ternary Pada Pemrograman PHP

Operator Ternary merupakan bentuk lain dari pernyataan if..else. Jika sobat sudah sering menggunakan pernyataan if.. else, maka pernyataan tersebut dapat kita buat menjadi lebih sederhana dengan menggunakan operator ternary. Dengan menggunakan operator ini coding yang akan dibuat akan menjadi lebih rapi dan lebih mudah dalam pengeditannya nanti.


Operator ternary mulai diterapkan pada versi PHP 5.3 keatas. Operator ini memiliki 3 ekspresi yang dipisahkan dengan tanda tanya (?) dan titik dua (:). Contoh syntaksnya:
Operator Perbandingan Pada Pemrograman PHP

Operator Perbandingan Pada Pemrograman PHP

Operator Perbandingan (Comparison Operators) sering juga disebut sebagai operator relasi. Operator ini merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan antara dua buah nilai. Hasil dari perbandingan nilai dinyatakan dalam boolean yaitu true yang berarti benar dan false yang berarti salah.


Operator Perbandingan memiliki beberapa operator yaitu:
  1. Operator sama dengan (Equal)
  2. Operator identik (Identical)
  3. Operator tidak sama dengan (Not equal)
  4. Operator tidak identik (Not Identical)
  5. Operator lebih besar (Greater than)
  6. Operator lebih kecil (Less than)
  7. Operator lebih besar atau sama dengan (Greater than or equal to)
  8. Operator lebih kecil atau sama dengan (Less than or equal to)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:


Table Operator Perbandingan
Operator Nama Contoh Hasil
 ==  Sama dengan $a == $b BENAR jika $a sama dengan $b
 ===  Identik $a===$b BENAR jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki tipe yang sama
 !=
 <>
Tidak sama dengan $a != $b
$a <> $b
 BENAR jika $a tidak sama dengan $b
 BENAR jika $a tidak sama dengan $b
!==  Tidak identik $a!== $b BENAR jika $a tidak sama dengan $b, atau tidak memiliki tipe yang sama
 >  Lebih besar  $a > $b  BENAR jika $a lebih besar dari $b
 <  Lebih kecil  $a < $b  BENAR jika $a lebih kecil dari $b
 >= Lebih besar atau sama dengan  $a >= $b  BENAR jika $a lebih besar dari atau sama dengan $b
 <= Lebih kecil atau sama dengan  $a <= $b  BENAR jika $a lebih kecil dari atau sama dengan $b


Contoh Operator Sama Dengan (Equal)
Operator sama dengan akan bernilai true jika nilai $a sama dengan $b walaupun memiliki tipe data yang berbeda.

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$a = 10;  
$b = "10";

var_dump($a == $b); // Hasilnya adalah true karena memiliki nilai yang sama
?>  

</body>
</html> 


Contoh Operator Identik (Identical)
Operator Identik akan bernilai true jika nilai $a sama dengan $b dengan tipe data yang sama.  Pada contoh dibawah nilai $a = $b tetapi memilki tipe data yang berbeda.


<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$a = 10;  
$b = "10";

var_dump($a === $b); // Hasilnya adalah false karena memiliki tipe yang berbeda
?>  

</body>
</html>


Contoh Operator Tidak Sama Dengan (Not equal)
Operator Tidak Sama Dengan akan bernilai true jika $a tidak sama dengan $b walaupun memiliki tipe data yang berbeda. Pada Contoh dibawah nilai $a tidak sama dengan $b tetapi memiliki tipe data yang berbeda.

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$a = 10;  
$b = "11";

var_dump($a != $b); // Hasilnya adalah true
?>  

</body>
</html>


Contoh Operator Tidak Identik (Not Identical)
Operator Tidak Identik akan bernilai true jika nilai $a tidak sama dengan $b dengan tipe data yang sama.  Pada contoh dibawah nilai $a = $b tetapi memilki tipe data yang berbeda.
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$a = 10;  
$b = "10";

var_dump($a !== $b); // Hasilnya adalah true karena memiliki nilai yang sama
?>  

</body>
</html> 


Contoh Operator Lebih Besar (Greater Than)
Operator lebih besar akan bernilai true jika nilai $a lebih besar dari $b walaupun memiliki tipe yang berbeda.  Pada contoh dibawah nilai $a lebih besar dari $b tetapi memilki tipe data yang berbeda.

<html>
<body>

<?php
$a = 11;  
$b = "10";

var_dump($a > $b); // Hasilnya adalah true karena 11 > 10
?>  

</body>
</html>  


Contoh Operator Lebih Kecil (Less Than)
Operator lebih kecil akan bernilai true jika nilai $al ebih kecil dari $b walaupun memiliki tipe yang berbeda.  Pada contoh dibawah nilai $a lebih kecil dari $b tetapi memilki tipe data yang berbeda.

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$a = 10;  
$b = "11";

var_dump($a < $b); // Hasilnya adalah true karena 10 < 11
?>  

</body>
</html>


Contoh Operator Lebih Besar Atau Sama Dengan (Greater Than Or Equal To)
Operator lebih besar atau sama dengan akan bernilai true jika nilai $a lebih besar atau sama dengan $b  Pada contoh dibawah nilai $a lebih besar dari $b.

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
$a = 11;  
$b = "10";

var_dump($a >= $b); // Hasilnya adalah true karena 11 > 10
?>  

</body>
</html>


Contoh Operator Lebih Kecil Atau Sama Dengan (Less Than Or Equel To)
Operator lebih kecil akan bernilai true jika nilai $al ebih kecil dari $b walaupun memiliki tipe yang berbeda.  Pada contoh dibawah nilai $a lebih kecil dari $b tetapi memilki tipe data yang berbeda.

<!DOCTYPE html>  
 <html>  
 <body>  
 <?php  
 $a = 11;   
 $b = "10";  
 var_dump($a <= $b); // Hasilnya adalah flase karena 11 > 10
 ?>   
 </body>  
 </html>  


Baca Juga Operator Bitwise Pada Pemrograman PHP

Demikian Contoh Operator Perbandingan Pada Pemrograman PHP, Smeoga Bermanfaat